Jumat, 29 Mei 2015

Becak Lawu, Transformasi Sederhana Mobil Ferrari


Tidak banyak orang jaman sekarang mengenal alat transportasi pengangkut ranting pohon hutan bernama Becak Lawu. Transportasi pengangkut tersebut digunakan oleh masyarakat Gunung Lawu sejak puluhan tahun silam. Ya, sesuai namanya sendiri Becak Lawu memang digunakan masyarkat lereng Gunung Lawu untuk menyambung hidup karena bagi mereka harga gas elpiji masih terlalu mahal, sehingga mereka mau tidak mau harus mengambil ranting pohon sebagai kayu bakar dan hasil hutan yang lain. Sejarah pembuatan becak lawu memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat setempat yang sederhana. Hal tersebut tergambar dalam model Becak Lawu yang sangat sederhana. Faktor pendorong lain adalah letak geografis yang membuat jalan transportasi naik turun.



Becak ini tidak mempunyai pedal, rantai, stang, sadel maupun mesin. Kendaraan ini hanya terbuat dari rangkaian batang kayu. Rodanya pun terbuat dari kayu yang dibalut ban bekas. Di tengah-tengah rodanya dipasang klaker agar putaran roda bisa kencang.



“Komponen utama becak kayu ini hanya ada dua, yakni rem dan roda. Keduanya berfungsi untuk menahan laju sekaligus belok,” terang Sutrisno, warga pengguna Becak Lawu asal Desa Klaten, Kecamatan Plaosan, Magetan saat berbincang dengan Madiun Pos di di tepi jalan raya Solo-Magetan, Senin (4/5/2015).

Tuntutan biaya bertahan hidup kian meninggi, masyarakat pengguna Becak Lawu memilih bertahan menggunakan Becak Lawu karena biaya perawatan yang tidak mahal. “Biayanya paling mahal hanya beli besi bangunan dan klaker. Paling enggak sampai Rp100 ribu. Kalau rusak, ya tinggal ganti kayu. Diperbaiki sendiri,” ujar salah satu warga setempat.

Seiring berjalannya waktu, perubahan (modifikasi) pada Becak Lawu kian menarik. Hal tersebut bertujuan agar para pemuda di sana mau mengembalikan alat transportasi sederhana itu untuk penunjang kehidupan sehari-hari. Becak Lawu dibentuk layaknya mobil ferrari yang bertujuan juga sebagai penambah pilihan permainan anak-anak. Cara kerja dari Becak Lawu itu sendiri sangat mudah, tinggal mencari jalan yang menurun dan ketika ingin mengerem tinggal menarik pegangan tangan ke arah belakang otomatis rem di belakang ban akan menghambatnya serta mengemudikannya dengan kaki untuk membelokkannya.


Jadi, ingin mencoba Becak Lawu?

Daftar pustaka :
1.      Kazemha, Rendy. (2013). Becak Lawu, Kendaraan Tradisional Magetan. https://cyberndut17.wordpress.com
2.      Susanto, Aries. (2015). Kredit Motor Kian Mudah, Becak Lawu Mulai Punah. http://jogja.solopos.com/
3.      Susanto, Aries. (2015). Inilah Angkutan Murah Meriah di Lereng Lawu. http://jogja.solopos.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar