Selasa, 26 Mei 2015

Ketergantungan Keadaan Politik terhadap Media

Mengutip pernyataan  Najwa Shihab dalam acara talkshownya yang sangat booming,  Mata Najwa mengungkap bahwa keadaan politik di Indonesia bisa saja memiliki kecanduan terhadap bagaimana media massa akan menyebarluaskan keadaan politik itu sendiri. Ada banyak cara media massa menganalisis setiap perbincangan tokoh politik bangsa ini. Tentu masyarakat tidak mengetahui bagaimana informasi yang sebenarnya diproses. Setiap media massa akan selalu memberi kesan bahwa merekalah yang selalu benar, terkadang bisa saja membalikkan fakta demi kepuasaan beberapa orang. Sedangkan murninya sebuah berita untuk rakyat di luar sana bagaimana?
Hal ini langsung ditimpali dengan berbagi spekulasi dan pernyataan pedas dari pemerintahan, khususnya para wakil rakyat yang sejatinya sering diberitakan negatif. Beberapa memiliki pandangan tersendiri untuk kaum media massa, terkait dengan kegiatan wakil rakyat ketika bertugas di luar kantor. Para wakil rakyat ini meminta media untuk sesekali memberitakan gerakan positif mereka  terhadap masyarakat pelosok ketika media massa ikut meliput. Mungkin wakil rakyat sudah bosan dengan berita sisi negatif. Dari keterangan tersebut sudah dapat disimpulkan bahwa  memang benar keadaan politik akan selalu bergantung pada media massa yang memberitakan hal tersebut.
Menyimak dari ulasan sebuah paper yang berjudul “Peran Media Massa dalam Sistem Politik Indonesia”, ditemukan beberapa keseimpulan yang perlu dicermati lagi. Salah satu poin penting dalam artikel tersebut adalah ketika penelitian dalam komunikasi, psikologi, dan sosiologi menyatakan bahwa, cara pandang manusia akan sangat ditentukan oleh jenis dan volume informasi yang mereka terima adalah bahwa kita dapat informasi yang mereka terima. Ranah politik erat sekali hubungannya dengan kekuasaan, jabatan dan harta yang dimiliki masing-masing pelaku politik. Bukan perkara mudah bagi sang legislator maupun calon legislator mendapat sambutan baik dari masyarakat. Pada saat itu lah, media massa dari berbagai jenis diharapkan mampu menunjang dan memperbaiki pamor mereka. Meskipun tidak banyak yang berakhir dengan perang antar media massa yang masing-masing menjagokan suatu golongan atau tokoh.
Masyarakat kini juga perlu dicerdaskan bagaimana memilah informasi yang baik dan berkualitas bagi dirinya. Khususnya para masyarakat sipil berpendidikan (mahasiswa) juga dituntut bukan hanya menyiapkan Indonesia yang lebih baik sebagai pengganti golongan tua namun dituntut pula dalam membantu masyarakat ‘polos’ untuk menghadapi media massa.
Golongan muda yang kini memiliki segudang ilmu baru, pengetahuan baru dan penelitian baru dalam bidang jurnalistik dan komunikasi di dunia pemerintahan akan sangat membantu jika mereka rela ikut membantu memperbaiki  kualitas media massa sekarang ini. Tidak banyak yang bisa dilakukan masyarakat ketika berada dalam arus perpolitikan bangsa lewat media massa. Beberapa kalimat atau kata asing yang tidak mereka ketahui bisa jadi menjadi penyebab meningkatnya populasi ketidakingin-tahuan masyarakat tentang keadaan politik sekarang.

Pustaka :

Mahendra, Derry.2010.Peran Media Massa Dalam Sistem Politik di Indonesia.Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar