Setelah
postingan yang lalu membahas tentang Wind Tree, kini saatnya Power Flowers
sebagai alat penggagas awal munculnya turbin pembangkit listrik tenaga angin
yang unik. Secara keseluruhan, mekanisme Wind Tree dan Power Flowers memang
sama. Namun yang menjadi pembeda terletak pada bentuk turbin, fungsi dan
kecepatan angin yang dapat diubah ke energi listrik.
Power
Flowers dikembangkan oleh arsitektur berkebangsaan Belanda yang ingin membuat
turbin angin di daerah perbukitan. Sehingga muncul ide pembuatan Power Flowers
yang menyita perhatian warga di negara tersebut. Perkembangan Power Flowers
juga bisa dirasakan dengan adanya Wind Tree saat ini.
Turbin
pada Power Flowers dapat dihubungkan dengan panel surya dan jaringan listrik.
Power Flower memuat 13.000 kWh tiap tahunnya dengan rata-rata kecepatan angin 5
m/s dan dapat memuat 42.8 db pada kecepatan angin kira-kira 12 m/s. Di setiap
unit Power Flower terdapat 12 turbin yang apabila dihitung bisa menghasilkan
55.000 kWh.
Mari kita lihat bagaimana Power
Flowers hadir di permukiman masyarakat dan beberapa tempat umum.
Berikut adalah rancangan Turbin Power Flowers sebelum dibuat dalam bentuk nyata. Sumber dari Power Flowers to domesticate wind turbines.htm
Rancangan Penggunaan Power Flowers Guna Sebagai Pasokan Listrik Rumah Tangga




Tidak ada komentar:
Posting Komentar