Rabu, 21 Januari 2015

Power Flowers



Setelah postingan yang lalu membahas tentang Wind Tree, kini saatnya Power Flowers sebagai alat penggagas awal munculnya turbin pembangkit listrik tenaga angin yang unik. Secara keseluruhan, mekanisme Wind Tree dan Power Flowers memang sama. Namun yang menjadi pembeda terletak pada bentuk turbin, fungsi dan kecepatan angin yang dapat diubah ke energi listrik. 

Power Flowers dikembangkan oleh arsitektur berkebangsaan Belanda yang ingin membuat turbin angin di daerah perbukitan. Sehingga muncul ide pembuatan Power Flowers yang menyita perhatian warga di negara tersebut. Perkembangan Power Flowers juga bisa dirasakan dengan adanya Wind Tree saat ini.
Turbin pada Power Flowers dapat dihubungkan dengan panel surya dan jaringan listrik. Power Flower memuat 13.000 kWh tiap tahunnya dengan rata-rata kecepatan angin 5 m/s dan dapat memuat 42.8 db pada kecepatan angin kira-kira 12 m/s. Di setiap unit Power Flower terdapat 12 turbin yang apabila dihitung bisa menghasilkan 55.000 kWh.
Mari kita lihat bagaimana Power Flowers hadir di permukiman masyarakat dan beberapa tempat umum.


Berikut adalah rancangan Turbin Power Flowers sebelum dibuat dalam bentuk nyata. Sumber dari Power Flowers to domesticate wind turbines.htm



Rancangan Penggunaan Power Flowers Guna Sebagai Pasokan Listrik Rumah Tangga




Tidak ada komentar:

Posting Komentar